MENCUKUPI KELUARGA
Broken home adalah suatu fenomena dimana suatu keluarga tidak lengkap atau bisa dibilang terjadi keretakan didalam keluarga. Keluarga disebut lengkap apabila dikeluarga itu terdiri dari ayah, ibu dan anak. Yang dimaksut tidak lengkap disini adalah apabila salah satu diantara mereka tidak ada.
Fenomena broken home sering kita jumpai dimasa sekarang, tidak hanya dikalangan artis saja, bahkan dikalangan masyarakat pedesaan. Broken home sering memunculkan dampak negative, salah satunya berdampak pada perkembangan anak. Tidak lengkapnya susunan keluarga menyebabkan kurangnya perhatian dan kasih sayang kepada anak. Sehingga anak akan mencari perhatian ditempat lain dengan hal hal yang kurang baik.
Ada beberapa sebab terjadinya broken home antara lain meninggalnya salah satu orang tua, perceraian dikarenakan kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian dikarenakan seorang istri pergi menjadi TKW. Dari ketiga alasan tersebut dua dinyatakan wajar dan yang satu dinyatakan kurang ajar. Broken home dikarenakan alasan dua tersebut dikatakan wajar yaitu karena meninggalnya salah satu orang tua dan penceraian dikarenakan KDRT. Dan yang kurang ajar yaitu terjadinya perceraian dikarenakan seorang istri pergi menjadi TKW.
Seorang istri pergi menjadi TKW disebabkan beberapa alasan, salah satunya dikarenakan kekurangannya dana dalam menjalani hidup berkeluarga. Awalnya istri tersebut minta izin pergi menjadi TKW dengan alasan mencukupi keluarga, tetapi setelah sukses mendapat harta yang banyak seorang istri malah meminta cerai.
Mencukupi keluarga adalah alasan yang disampaikan seorang istri. Mencukupi keluarga tersusun dari dua kata “mencukupi” dan “keluarga”. Mencukupi itu tersusun dari kata cukup mendapat awalan me dan akhiran i. kata cukup mempunyai arti sudah selesai. Jadi kata mencukupi keluarga mempunyai arti sudah selesai dalam berkeluarga.
Kalau dipikir dari makna tersebut maka tidak kliru kalau seorang istri minta cerai. Tetapi yang jadi masalah kenapa suami memberi izin istrinya untuk menjadi TKW demi mencukupi keluarga. Itu kan sama artinya dia menyetujui selesainya dalam berkeluarga.
Tulungagung 5 november 2015
Oleh: Alimin
0 komentar: